Tatapan Kalbu
Aku selalu senang melihatmu
Jika putih, maka kamu yang paling bersinar
Birumu seperti lautan keindahan yang menjaga
Senjamu selalu membiaskan
warna oranye bak madu yang ditumpahkan
Juga hitammu yang dikelilingi perhiasan
yang tiada ada bandingan
Aku akan selalu senang memandangimu
Pagimu, siangmu, juga malammu
Namun duhai, apatah yang kamu lihat dari diriku?
Akankah aku berkilau?
Ataukah aku hanyalah kabut hitam yang menggelap?
Atau mungkin aku hanyalah lautan lumpur yang bernoda?
Duhai Kuasa, berikanlah keindahan dan tanamkan
Keindahan hati dan kelembutan nurani
Agar kami bisa menghibur dan meberikan senyuman
Kepada langit yang selalu menyajikan
Kairo, 18 Maret 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar